Kenangan Ombak cinta Pantai

Ombak tak pernah mungkir,,
akan janjinya kepada pantai,,
dan pantai tak pernah bosan,,
menerima pukulan ombak saban waktu..

Walaupun pantai sering berubah,,
walaupun ombak sering bertukar haluan,,
namun pantai tetap setia menanti,,
dan ombak tetap pulang ke pangkuan..


Kesetiaan pantai dan ombak penuh keikhlasan,,
bukan sekadar menuruti satu fitrah satu suratan..

Pantai tak pernah putus rayuannya,,
mendambakan kehadiran ombak disisi selalu,,
menghiaskan dirinya dengan jalinan indah buih-buih ombak,,
melagukan untuknya nyanyian cinta penuh gelora..


Jika tanpa ombak,,
pantai pasti kesuraman dan terus kan sepi tanpa pengunjung..

Ombak tak pernah lupa kekasihnya pantai,,
yang menjadi tepian pelepas rindu terpendam,,
yang menjadi permanjaan ombak di hujung kembara,,
yang menantinya penuh rela tanpa curang..


Jika tanpa pantai,,
ombak pasti kehilangan tepian kasih dan
kan terus kematian punca arah haluan..

Dan sering tangan-tangan kejam,,
mengonak sekuntum kebahagiaan itu,,
namun ombak dan pantai tetap sabar,,
menahan gelombang dan pawana,,
walau sering mereka tersiksa..

Tanya sang siput pada batuan:
"Apakah ombak kasihnya tiada berbelah bagi??"

Jawab batuan:
"Aku menyaksikan tautan cinta mereka,,
namun kasih sejati keduanya,,
tak mungkin aku pisahkan,,
dan mustahil aku bentengkan.."

Tanya sang ikan pada nelayan:
"Apakah ombak kan pulang nanti??"

Jawab nelayan:
"Aku tak pernah lihat kecurangan itu,,
malah aku sentiasa bersama ombak,,
pulang menuju pantai tanpa perlu aku arahkan.."

Tanya sang camar pada karang laut:
"Aku terlalu cemburu kepada mereka.."

Jawab karang laut:
"Mereka adalah sepasang kekasih,,
yang saling memerlukan,,
karena tanpa pantai tiadalah ombak,,
dan tanpa ombak siapalah pantai..
"

0 Response to "Kenangan Ombak cinta Pantai"

Posting Komentar