Saat Merindumu

Dan hujan pun turunlah,,
membasahi bumi Bogor..

Aku cuma merindumu..

Mungkin kita sedang melihat langit yang sama,,
tapi tidak untuk yang kita rasakan..

Aku masih merindumu..

Laku senja pun datanglah,,
matahari seakan mencari cakrawalanya yang baru..

Tapi aku tetap di sini,,
masih merindumu..

Long Distance Relationships


Cinta memang tak kenal tempat dan waktu,, dimana saja perasaan itu bisa bersemi.. Karena itu banyak bermunculan pasangan yang berbeda jarak dipisahkan oleh sungai,, gunung,, laut sampai benua,, bahkan karir,, sekolah,, dan keluarga juga bisa menjadi faktor pemisah antara sepasang kekasih.. LDR (long distance relationships) memang sangat sulit,, jika kepercayaan dan cinta tak terlalu kuat,, maka hubungan yang sudah terjalin bisa gampang berantakan..

Ada seorang cowo yang ngajakin saya tuk LDR,, tuh cowo anak seSMA saya dulu,, sebut saja dia Mr. RS,, dan saya merupakan anak baru disana,, jadi saya gax terlalu tau gimana sifat dia sebenar-y,, but yang saya tau dia itu mempunyai mata yang sipit,, dan sekarang dia kerja jadi popeye (pelaut) di Jepang.. dia bilang dia suka sama saya,, soal-y saya mempunyai sifat manja dan mempunyai hidung yang mancung..

Singkat kata singkat cerita.. setelah ngerumpi sana sini selama beberapa menit,, akhir-y dia menyatakan in love lagi ke saya.. so dia juga bilang “emang sanggup dan mau nunggu saya??”.. hmm lalu saya tertegun sejenak,, dan berpikir “sangguplah jika Qt berdua saling mengerti dan memahami,, dan juga saling setia..” umm,, so swet..

Saya sebenar-y lebih seneng kalo sang pujaan hati itu tinggal-y deket-deket sama saya.. Jadi kapanpun saya kangen,, saya bisa liat dia kapanpun saya menginginkan-y,, rasa-y bahagia banget kalo dia berada di dekat saya.. Sebenar-y saya meragukan diri saya sendiri loch.. buat dia sih kayak-y engga masyalah pacaran model kayak gini,, but buat saya yang mata bongsang ini masalah besar.. lha pacaran deket-deketan za kadang saya susah dipegang mata-y,, ehh ini pake urusan jarak jauh segala..

Kira-kira bagaimana rasa-y yah LDR?? Dan mungkin gax sih selingkuh itu bisa timbul karena kurang komunikasi?? Mungkin ya dan mungkin juga tidak.. Apakah teman-teman pernah merasakan hal tersebut??

Senang & Terharu

whuaahaha.. senang-y hati ini… tralala.. trilili… "g jelas"..
Senang,, terharu.. Yah itu yang saya rasakan.. saya senang saya terharu.. barusan dapat pengumuman hasil UTS matakuliah Kalkulus Lanjut... kalo saya mendapatkan nilai 95.. Seketika air mata saya langsung jatuh,, dan muka saya juga memerah karna sangking senang-y.. Saat itu saya pingin peluk mom dan langsung pulang,, but saya gak bisa,, coz saya lagi melaksanakan UTS matakuliah Interaksi Manusia Komputer.. saya hanya bisa memanjatkan syukur kepada Allah.. Alhamdulillah Ya Allah terima kasih..

Selain dapat kabar gembira dari hasil UTS matakuliah Kalkulus Lanjut hari ini saya dapat mengklarifikasi ke seseorang bahwa saya sebenar-y bukan orang yang galak,, yah sebut saja Mr. CT.. walau saya tidak sempat kenalan,, but ntu sangat berarti bagi saya,, yah setidak-y dia tau kalo saya tidak galak,, hehehhehhe.. Terima Kasih Ya Allah.. amin amin..

Semoga keinginan saya tuk mendapatkan target nilai A tercapai amin amin..

Memorian at 2009!

Beberapa hari belakangan nie saya lagi gak terlalu semangat ngelakuin rutinitas sehari-hari.. Lagi bosan banget aja.. Hehe.. Ngomong-ngomong soal semangat,, saya rasa di taon 2009 udah cukup banyak hal yang saya lakuin,, yang kalo dipikir-pikir bisa ngebuat saya bersemangat nyambut taon 2010..

  1. Bermain film,, sinetron,, dan FTV (nie sebener-y dari taon lalu)..
  2. Punya Facebook dan punya friends yang banyak dan baik2..
  3. Merayakan malam taon baru bersama Mr. TFNB (someone yang pernah mengisi hari-hari saya,, walau hanya sebentar,, but ntu sangat berarti buat saya)..

Beberapa hal yang enggak kesampean:
  1. Punya mobil sport..
  2. Punya iPhone 3G..
  3. Merayakan malam taon baru bersama Mr. RP (someone yang sempat mencuri perhatian saya sejak pertama kali saya ketemu,, yang kata orang-orang ntu yang nama-y love at first sight)..

Masih banyak yang belom kesampean,, tapi saya selalu yakin,, selama kita kerja keras pasti kesampean.. Dengan ini mudah-mudahan saya udah puas dengan apa yang saya lakuin di tahun 2009,, sambil deg-degan terus menunggu apa yang 2010 akan bawa ke dalam hidup saya.. How’s your 2009 guys??

Ombak, Pantai dan Angin


"Aku lelah denganmu.." kata Pantai..

Ombak yang mendengar kata-kata Pantai memberengut tak senang,, "Tapi,, aku hanya memainkan peran yang harus kujalankan,, tak lebih.."

Angin datang,, hanya untuk mengganggu cakap-cerita Ombak dan Pantai,, tak lebih..

Begitulah,, di pesisir yang permai itu: Ombak,, Pantai dan Angin merangkai kisah tentang kompromi yang pahit.. Memang begitu menarik bila dilihat wisatawan yang datang berkunjung,, menikmati pemandangan.. Tetapi,, tak semua manis itu berasal dari gula,, tak juga semua indah itu manis,, terkadang pahit..

Pantai menerima semua perlakuan Ombak dengan sepenuh hatinya.. Bagi Pantai,, hidupnya adalah untuk Ombak.. Ombak seringkali mencumbui Pantai dengan elusan-elusan yang lembut,, membuih,, mengapungkan busa di permukaan Pantai.. Namun,, tak jarang tubuh Pantai dihempas Ombak yang murka,, sebagian tubuhnya terkikis,, menjadi serpihan-serpihan yang mengapung sebentar dan kemudian tenggelam..

Ombak dan Pantai seperti bermain-main dengan kasih dan benci.. Kata orang memang batasnya tak tebal,, setipis kertas.. Namun,, seperti tak adil apa yang diterima Pantai..

Angin,, adalah hulu semua masalah.. Gerakannya menyebabkan Ombak terjadi.. Hembusannya adalah elusan Ombak di Pantai.. Terpaannya,, adalah tamparan-tamparan sadis Ombak pada Pantai.. Angin seperti orang ketiga yang menjemukan,, menyebalkan dan tak tahu diri di saat yang sama..

Ombak,, Pantai dan Angin seperti bermain-main dengan elusan dan terpaan.. Sebuah wujud kasih dan benci yang kata orang tak tebal batasnya,, hanya setipis kertas.. Namun,, seperti tak adil apa yang diterima Pantai..

"Di sana,, nun di ufuk,, akan kau lihat tempat-tempat yang indah,, Ombak.."
"Lebih indah dari sini??"
"Lebih indah,, jauh lebih indah.."
"Kalau begitu,, bawalah aku ke sana,, Angin.."

Percakapan Ombak dan Angin tak urung sampai juga ke telinga Pantai.. Namun,, seperti kemarin juga,, Pantai hanya terdiam.. Pantai selalu percaya kepada Ombak,, ada prinsip besar yang sedang ditekan-tekan pada hatinya.. Sebuah kompromi,, penerimaan yang mendekati batas keragu-raguan..

Betapa tidak?? Bila Pantai selalu menerima apa saja yang dilakukan Ombak padanya.. Adil dan tidak adil sudah tidak menjadi beban untuk Pantai.. Baginya,, memberi tubuhnya kepada Ombak,, bila itu memang perlu,, maka akan diberikan tanpa bertanya.. Hatinya,, adalah bagian dari tubuhnya,, maka direlakan pula hati ini terluka.. Luka yang terukir ketika Pantai melihat Ombak mengikuti Angin,, dibawa Angin entah ke mana..

Ombak dan Pantai berpisah tanpa lambaian tangan.. Sekadar menengok pun tidak.. Angin telah mengubah dirinya menjadi iblis dihadapan Pantai,, namun dewa dimuka Ombak..

Beragam cerita sudah pernah didengar Pantai dari wisatawan yang datang,, menginjakkan kakinya di sana.. Pasangan remaja yang menggambar sebuah hati dan nama-nama mereka di sekelilingnya.. Sebuah gambar yang sia-sia,, karena sebentar kemudian gelombang datang dan menyapu semua.. Pantai selalu mendengar,, hikayat tempat-tempat yang jauh.. Bahwa di sana,, selain keindahan ada juga kesedihan layaknya di sini.. Di antara binar gadis-jejaka remaja saat menggambar hati,, juga ada kesedihan ketika gambar itu tersapu oleh gelombang.. Pantai dalam diamnya belajar,, mengetahui bahkan pada cerita di tempat-tempat yang jauh..

Ufuk takkan pernah tergapai,, selalu berjarak.. Saat mendekati ufuk yang tertinggal hanya jejak-jejak jarak.. Adapun ufuk tetap di sana,, di kejauhan tanpa pernah sampai.. Tamsil yang sesuai untuk apa yang dicari oleh Ombak.. Kemudaannya membuatnya terlena pada bujuk-rayu Angin.. Disangkanya tempat-tempat yang jauh akan memberikan keindahan dan bahagia.. Padahal tak pernah gelombang selalu datang di pesisir.. Ada masanya ketika gelombang datang,, kemudian tak lama dia pun pergi..
Begitu pula kebahagiaan tak pernah abadi..

Kasih,, semestinya menjadi dasar atas semua yang dilakukan oleh Pantai.. Tak ada kesalahan dalam memberikan kasihnya.. Pantai hanya tahu memberi tak pernah meminta kembali.. Itulah prinsipnya,, itulah dirinya.. Namun,, Ombak tak juga mengerti.. Menuntut pada kasih yang lain,, kasih Angin.. Kasih yang palsu,, berselimut pura-pura,, menguarkan aroma bohong yang mengental di udara.. Sayang,, beribu sayang Ombak tak begitu pintar untuk mengetahui rencana tersembunyi Sang Durjana..
Sampai ketika Ombak sudah mengelilingi semua tempat yang telah ditunjukkan Angin,, dia begitu rindu pada Pantai.. Pada kasih Pantai yang tulus dan menerima.. Menyesal Ombak pada keputusannya dahulu meninggalkan Pantai.. Namun,, sesal di belakang tiada berguna.. Semua telah terlambat bagi Ombak..

Saat tiba,, disapanya Pantai,, diajak bercakap-cakap.. Maksud hati akan menceritakan semua pengalaman yang didapat dari perjalanan panjangnya bersama Angin.. Tetapi Pantai telah lelah menunggu Ombak pulang..

Pantai malah terpesona pada Bakau.. Kuatnya akar menggenggam tubuh Pantai,, menyatukannya tidak memecah dan mengikis seperti Ombak.. Wajarlah bila Pantai lebih mengikhlaskan tubuhnya kepada Bakau untuk dihisap,, diikat dijadikan habitat tempat tumbuh..

Sebenarnya,, Pantai tak hanya berkawan dengan Bakau ketika itu.. Karena semua penantian adalah wujud Pantai.. Diterimanya segala benda,, segala makhluk.. Termasuk juga kura-kura.. Termasuk juga sembab mata istri dan raungan tangis anak,, istri dan anak nelayan yang menunggu pulang.. Pantai kemudian lambang penerimaan dan penantian abadi..

Tak percuma Ombak mengarungi jarak yang panjang mencoba menggapai ufuk kebahagiaan yang tak kunjung sampai.. Ternyata bisa juga dia akhirnya belajar pada Pantai.. Meski tak bersatu lagi dengan Pantai,, entah nanti,, namun Ombak belajar bagaimana memberi seperti Pantai..

Di tubuhnya,, kini ikan-ikan diberi kebebasan untuk berenang dan tumbuh.. Begitulah cara Ombak memberi kepada sekitarnya.. Adapun Angin?? Tak jua bosan mengganggu Ombak,, namun dia berpadu bersama Ombak sebagai nafas bagi ikan-ikan..


Saya kurang tahu,, bagaimana kisah itu berakhir.. Benarkah Bakau dan Pantai bersama untuk melindungi kehidupan yang lebih luas di belakang pesisir di daratan sana?? Ataukah Ombak dan Angin mesra bersama-sama membesarkan ikan-ikan??
Ini tentang kompromi yang tidak selalu manis..
Bagaimana semestinya kompromi dilakukan,, diwujudkan dalam tindakan?? Sudilah kiranya membagi bila sobat semua punya jawabannya..

Kenangan Ombak cinta Pantai

Ombak tak pernah mungkir,,
akan janjinya kepada pantai,,
dan pantai tak pernah bosan,,
menerima pukulan ombak saban waktu..

Walaupun pantai sering berubah,,
walaupun ombak sering bertukar haluan,,
namun pantai tetap setia menanti,,
dan ombak tetap pulang ke pangkuan..


Kesetiaan pantai dan ombak penuh keikhlasan,,
bukan sekadar menuruti satu fitrah satu suratan..

Pantai tak pernah putus rayuannya,,
mendambakan kehadiran ombak disisi selalu,,
menghiaskan dirinya dengan jalinan indah buih-buih ombak,,
melagukan untuknya nyanyian cinta penuh gelora..


Jika tanpa ombak,,
pantai pasti kesuraman dan terus kan sepi tanpa pengunjung..

Ombak tak pernah lupa kekasihnya pantai,,
yang menjadi tepian pelepas rindu terpendam,,
yang menjadi permanjaan ombak di hujung kembara,,
yang menantinya penuh rela tanpa curang..


Jika tanpa pantai,,
ombak pasti kehilangan tepian kasih dan
kan terus kematian punca arah haluan..

Dan sering tangan-tangan kejam,,
mengonak sekuntum kebahagiaan itu,,
namun ombak dan pantai tetap sabar,,
menahan gelombang dan pawana,,
walau sering mereka tersiksa..

Tanya sang siput pada batuan:
"Apakah ombak kasihnya tiada berbelah bagi??"

Jawab batuan:
"Aku menyaksikan tautan cinta mereka,,
namun kasih sejati keduanya,,
tak mungkin aku pisahkan,,
dan mustahil aku bentengkan.."

Tanya sang ikan pada nelayan:
"Apakah ombak kan pulang nanti??"

Jawab nelayan:
"Aku tak pernah lihat kecurangan itu,,
malah aku sentiasa bersama ombak,,
pulang menuju pantai tanpa perlu aku arahkan.."

Tanya sang camar pada karang laut:
"Aku terlalu cemburu kepada mereka.."

Jawab karang laut:
"Mereka adalah sepasang kekasih,,
yang saling memerlukan,,
karena tanpa pantai tiadalah ombak,,
dan tanpa ombak siapalah pantai..
"

BBC memory test

Tugas yang datang dari kampus kali ini yaitu mengasah kemampuan memory yang kita miliki (memory test), ini hasil capture dari BBC Memory Test yang telah saya lakukan setelah melakukan test tahap demi tahapnya,dibawah ini merupakan hasil test yang telah saya lakukan..


Apakah teman-teman sudah mencoba test ini??
Bagaiman hasil test yang kalian lakukan??
Bagi yang mau mencoba silakan kunjungi situs web diatas dan selamat meng-Explore Your Memory..

Angela Ramdhani-G64086008